Prestasi berarti hasil yang telah dicapai setelah melakukan suatu kegiatan.Prestasi diri sangat erat kaitannya dengan bakat/talenta. Pengembangan bakat sangatlah berguna jika ingin mencapai prestasi.
Prestasi adalah hasil dari usaha mengembangkan bakat secara terus-menerus.
Prestasi diri takkan berarti jika kita tidak aktif dalam berbagai kegiatan positif. Oleh sebab itu, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan merupakan salah satu sarana mewujudkan prestasi. Untuk berprestasi, kita juga memerlukan dukungan dari masyarakat. Dukungan itu merupakan modal bagi kita untuk bisa merebut peluang yang telah diberikan untuk mencapai prestasi tersebut. Strategi juga diperlukan untuk mencapai prestasi. Strategi yang tepat akan mempermudah orang untuk menggapai cita-citanya.
Segala upaya yang dilakukan untuk mencapai prestasi selalu ditandai dengan penggunaan cara-cara yang lebih baik. Cara-cara tersebut ialah selalu kreatif dan inovatif, bertanggung jawab, bekerja keras, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar, baik itu manusianya maupun alamnya.
Potensi Diri untuk Mencapai Prestasi
Potensi adalah kekuatan, kemampuan, atau daya yang dimiliki seorang individu yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Potensi yang bersifat positif harus dikembangkan, tetapi potensi yang bersifat negatif harus dikendalikan dan dihilangkan.
Generasi muda umunya memiliki pribadi yang idealis. Artinya, mereka selalu ingin mencari tahu hal menarik yang sesuai dengan cita-citanya.Mereka juga adalah pribadi yang kreatif dan inovatif,selalu ingin tahu, obsesif, kompetitif, optimis, dan tidak apatis.
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk mengembangkan potensinya:
1. Tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup
2. Tuntutan lingkungan sosial
3. Tantangan lingkungan alam
4. Keinginan untuk lebih dihargai dan dihormati
Jika setiap individu sudah didorong untuk terus mengembangkan potensinya, maka inilah cara-cara untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap individu.
a. Introspeksi diri (pengukuran individual)
Dalam cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata hati.b. Feedback dari orang lain
Dalam cara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki.c. Tes Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan/kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku.
Terima kasih karna telah meluangkan waktunya untuk membaca blog ini
Semoga blog ini dapat bermanfaat
No comments:
Post a Comment