Wednesday, March 1, 2017

Kendalikanlah Emosi Diri

Emosi

Emosi berasal dari bahasa latin, emovere (bergerak menjauh) yang berarti bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Pengertian emosi ialah suatu perasaan yang mendorong seseorang untuk memberikan respon terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.
Beberapa tokoh mengungkapkan jenis-jenis emosi,diantaranya:

1. Descrates. Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan)

2. JB Watson. Menurut JB Watson emosi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : fear (ketakutan), Rage(kemarahan), Love (cinta)

3. Daniel Goleman. Daniel Goleman mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu : 
Amarah, Kesedihan, Rasa takut, Kenikmatan, Cinta, Terkejut, Jengkel, malu.


Secara garis besar, emosi dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a. Emosi positif, yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang menagalaminya, misalnya senang,gembira,kagum dan sebagainya.

b. Emosi negatif, yaitu emosi yang menimbulkan perasaan negatif pada orang yang menagalaminya, misalnya sedih, marah, benci dan sebagainya.

Menurut kamus popular, emosi adalah perasaan; kemampuan jiwa untk merasakan gejala rangsangan dari luar. Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat mengetahui bahwa emosi bukan hanya berarti marah, bisa saja sedih, gelisah dan sebagainya.Orang yang pemarah, mudah menangis adalah orang yang emosional. Kita sering mengalami keadaan dimana kita harus melampiaskan emosi kita. Pelampiasan emosi itu dilakukan dengan berbagai cara tergantung diri kita sendiri.

Cara mengendalikan emosi

1. Berusahalah menoleransi ketidakpastian. Bagi banyak orang, ketidakpastian adalah emosi yang membebani. Akan tetapi, Anda harus belajar menerima bahwa siapa saja akan mengalami ketidakpastian dalam hidupnya. Ketidakmampuan menoleransi ketidakpastian akan selalu menimbulkan ketakutan dan kecemasan atau membuat Anda sangat tergantung pada orang lain. Selain itu, Anda juga akan berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa, walaupun bermanfaat, karena takut gagal. Belajar menerima ketidakpastian akan mengembangkan kemampuan untuk bersikap toleran pada kenyataan hidup.

2.  Gunakan beberapa cara menenangkan diri. Coba pelajari beberapa teknik menenangkan diri yang siap Anda gunakan saat stres. Setiap orang mungkin ingin memilih cara yang berbeda, tetapi teknik ini biasanya mampu menenangkan perasaan dalam berbagai cara. Cobalah bereksperimen untuk menemukan teknik yang paling sesuai untuk Anda.

3. Carilah bantuan profesional. Kadang kala, Anda sudah berusaha sebaik mungkin mengendalikan emosi dan tetap saja merasa terbebani. Kesulitan mengendalikan emosi kadang-kadang merupakan indikator adanya masalah yang lebih serius, misalnya tindak kekerasan di masa lalu atau trauma. Hal ini juga bisa menjadi tanda atau gejala adanya gangguan, misalnya depresi. Berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental berlisensi bisa membantu Anda mengungkapkan adanya kesalahan dalam cara berpikir dan merespons emosi. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari cara baru yang benar dan bermanfaat untuk mengendalikan emosi.

Terima kasih karna sudah sempat membaca blog ini. Semoga blog ini dapat bermanfaat











No comments:

Post a Comment